Bimtek Pengadaan Alkes dan Obat dengan Lelang/Non-Tender – dalam pengadaan alat kesehatan (alkes) dan obat memegang peran vital dalam memastikan kelancaran dan efisiensi proses pengadaan di sektor kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek pengadaan alkes dan obat, mulai dari jenis-jenis pengadaan, proses pengadaan melalui lelang, hingga perbandingan efisiensi antara metode lelang dan non-tender.
Bimtek Pengadaan Alkes dan Obat dengan Lelang/Non-Tender
Pengadaan Alkes
Pengadaan alat kesehatan mencakup berbagai peralatan medis yang diperlukan di fasilitas kesehatan, mulai dari perangkat diagnostik hingga alat bedah. Proses ini memerlukan perencanaan yang matang untuk memastikan ketersediaan alat yang tepat, dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Pengadaan Obat
Pengadaan obat berhubungan dengan penyediaan obat-obatan yang diperlukan untuk berbagai jenis perawatan dan penanganan medis. Hal ini mencakup obat generik, obat paten, dan berbagai jenis vaksin. Efisiensi pengadaan obat sangat penting untuk menjaga kontinuitas pelayanan kesehatan dan menekan biaya.
Jenis-jenis Pengadaan Alkes dan Obat
Pengadaan alkes dan obat dapat dibagi menjadi dua kategori utama: pengadaan melalui lelang dan pengadaan non-tender. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, serta disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tertentu.
Untuk metode pengadaan melalui lelang, kelebihannya meliputi transparansi dan akuntabilitas yang tinggi karena prosesnya harus memenuhi berbagai aturan dan standar yang ketat. Selain itu, lelang seringkali menghasilkan harga yang lebih kompetitif karena adanya persaingan antar penyedia. Namun, kekurangannya adalah proses ini biasanya memerlukan waktu yang lebih lama dan memiliki prosedur administrasi yang cukup rumit.
Di sisi lain, pengadaan non-tender seperti pembelian langsung atau penunjukan langsung dapat lebih fleksibel dan cepat, terutama untuk kebutuhan yang mendesak atau mendukung program-program yang sifatnya mendadak. Fleksibilitas ini juga memungkinkan penyesuaian yang lebih baik terhadap kebutuhan spesifik rumah sakit atau institusi kesehatan. Namun, risiko dari pengadaan non-tender adalah potensi kurangnya transparansi dan kontrol yang dapat mengakibatkan harga yang kurang kompetitif dan peluang untuk terjadinya praktik korupsi.
Proses pengadaan ini juga harus memperhatikan regulasi yang berlaku, baik dari segi hukum maupun regulasi internal organisasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua prosedur yang diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menghindari masalah hukum di kemudian hari. Selain itu, pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam proses pengadaan juga penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil memiliki dukungan luas dan meminimalisir resistensi.
Dalam implementasinya, setiap instansi harus membentuk tim pengadaan yang kompeten dan berintegritas untuk mengelola proses ini. Pelatihan dan peningkatan kapasitas tim ini juga harus menjadi prioritas agar mereka mampu menjalankan tugas dengan baik dan sesuai dengan perkembangan teknologi serta regulasi terkini.
Secara keseluruhan, pemilihan metode pengadaan harus didasarkan pada analisis yang mendalam terhadap kebutuhan spesifik, anggaran yang tersedia, serta urgensi dari setiap pengadaan tersebut. Kombinasi yang optimal antara pengadaan melalui lelang dan non-tender sering kali memberikan hasil yang paling efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan alkes dan obat.
Proses Pengadaan Melalui Lelang
Pengadaan melalui lelang melibatkan proses yang transparan dan kompetitif, dimana berbagai penyedia dapat mengajukan penawaran. Proses ini diawasi secara ketat untuk memastikan keadilan dan pemilihan penyedia yang terbaik. Lelang juga membantu dalam mendapatkan harga yang kompetitif, sehingga dapat menekan biaya pengadaan
Keuntungan dan Tantangan Pengadaan Lelang
Salah satu keuntungan utama dari pengadaan lelang adalah transparansi dan efisiensi dalam biaya. Namun, proses ini juga memiliki tantangan, terutama terkait dengan birokrasi dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses lelang
Pengadaan Non-Tender: Cara dan Manfaat
Pengadaan non-tender biasanya dilakukan dalam kondisi darurat atau ketika pengadaan dalam jumlah kecil sehingga tidak memerlukan proses lelang yang panjang. Keuntungan dari metode ini adalah kecepatan dan fleksibilitas dalam pengadaan. Namun, harus diwaspadai potensi kurangnya transparansi dan harga yang mungkin tidak sekompetitif lelang
Perbandingan Efisiensi Lelang dan Non-Tender
Dari sisi efisiensi, pengadaan melalui lelang cenderung lebih baik dalam hal pengontrolan biaya dan transparansi. Sementara, pengadaan non-tender unggul dalam hal kecepatan dan fleksibilitas. Pilihan antara kedua metode tersebut tergantung pada situasi dan kebutuhan spesifik organisasi atau institusi kesehatan.
Baca Juga: “Kumpulan Materi Bimtek BLU/BLUD dan Puskesmas“
Bimtek Pengadaan Alkes dan Obat dengan Lelang/Non-Tender
Selanjutnya Perkenalkan Kami Lembaga Kajian Indonesia (LKI) yang kredibel dan telah lebih dari 17 tahun membantu para Aparatur Sipil Negara (ASN). dan bersama narasumber yang berkompeten di bidangnya. dalam hal itu kami menawarkan kepada bapak/ibu, Dengan Tema Bimtek Pengadaan Alkes dan Obat dengan Lelang/Non-Tender.
Untuk selanjutnya Konfirmasi Pendaftaran pada kegiatan ini dapat menghubungi Sekretariat Panitia di Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui: Telp/Fax: ( 021 ) 21697767, Hotline: 0853 6872 7772 – 0812 8987 7773.
JADWAL DAN TEMPAT KEGIATAN TA 2024
BERIKUT KAMI LAMPIRKAN JADWAL BIMTEK BULAN BERIKUTNYA
JADWAL BIMTEK DAN TEMPAT KEGIATAN BULAN OKTOBER 2024| 03 – 04 Oktober, Hotel Hotel Abadi, Yogyakarta | 17 – 18 Oktober, Hotel Hotel Abadi, Yogyakarta |
| 03 – 04 Oktober, Hotel Eden Kuta, Bali | 17 – 18 Oktober, Hotel Eden Kuta, Bali |
| 03 – 04 Oktober, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok | 17 – 18 Oktober, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok |
| 03 – 04 Oktober, Hotel Gino Ferucci, Bandung | 17 – 18 Oktober, Hotel Gino Ferucci, Bandung |
| 07 – 08 Oktober, Hotel Oasis Amir, Jakarta | 21 – 22 Oktober, Hotel Oasis Amir, Jakarta |
| 07 – 08 Oktober, Hotel Quest Darmo, Surabaya | 21 – 22 Oktober, Hotel Quest Darmo, Surabaya |
| 07 – 08 Oktober, Hotel Grand Cakra, Malang | 21 – 22 Oktober, Hotel Grand Cakra, Malang |
| 07 – 08 Oktober, Hotel Pacific Palace, Batam | 21 – 22 Oktober, Hotel Grand Antares, Medan |
| 11 – 12 Oktober, Hotel Eden Kuta, Bali | 23 – 24 Oktober, Hotel Hotel Abadi, Yogyakarta |
| 11 – 12 Oktober, Hotel Hotel Abadi, Yogyakarta | 23 – 24 Oktober, Hotel Gino Ferucci, Bandung |
| 11 – 12 Oktober, Hotel Gino Ferucci, Bandung | 23 – 24 Oktober, Hotel Eden Kuta, Bali |
| 11 – 12 Oktober, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok | 23 – 24 Oktober, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok |
| 15 – 16 Oktober, Hotel Oasis Amir, Jakarta | 29 – 30 Oktober, Hotel Oasis Amir, Jakarta |
| 15 – 16 Oktober, Hotel Whiz Prime, Manado | 29 – 30 Oktober, Hotel Pacific Palace, Batam |
| 15 – 16 Oktober, Hotel Arthama, Makassar | 29 – 30 Oktober, Hotel Whiz Prime, Manado |
| 15 – 16 Oktober, Hotel Pacific Palace, Batam | 29 – 30 Oktober, Hotel Arthama, Makassar |
| 01 – 02 November, Hotel Abadi, Yogyakarta | 14 – 15 November, Hotel Abadi, Yogyakarta |
| 01 – 02 November, Hotel Gino Ferucci, Bandung | 14 – 15 November, Hotel Gino Ferucci, Bandung |
| 01 – 02 November, Hotel Ibis, Samarinda | 14 – 15 November, Hotel Eden Kuta, Bali |
| 01 – 02 November, Hotel Eden Kuta, Bali | 14 – 15 November, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok |
| 04 – 05 November, Hotel Oasis Amir, Jakarta | 20 – 22 November, Hotel Oasis Amir, Jakarta |
| 04 – 05 November, Hotel Quest Darmo, Surabaya | 20 – 22 November, Hotel Abadi, Yogyakarta |
| 04 – 05 November, Hotel Grand Cakra, Malang | 20 – 22 November, Hotel Pacific Palace, Batam |
| 04 – 05 November, Hotel Grand Antares, Medan | 20 – 22 November, Hotel Gino Ferucci, Bandung |
| 07 – 08 November, Hotel Pacific Palace, Batam | 20 – 22 November, Hotel Eden Kuta, Bali |
| 07 – 08 November, Hotel Abadi, Yogyakarta | 20 – 22 November, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok |
| 07 – 08 November, Hotel Gino Ferucci, Bandung | 26 – 27 November, Hotel Oasis Amir, Jakarta |
| 07 – 08 November, Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok | 26 – 27 November, Hotel Abadi, Yogyakarta |
| 11 – 12 November, Hotel Oasis Amir, Jakarta | 26 – 27 November, Hotel Ibis, Samarinda |
| 11 – 12 November, Hotel Whiz Prime, Manado | 28 – 29 November, Hotel Whiz Prime, Manado |
| 11 – 12 November, Hotel Ibis, Samarinda | 28 – 29 November, Hotel Arthama, Makassar |
| 11 – 12 November, Hotel Grand Jatra, Pekanbaru | 28 – 29 November, Hotel Eden Kuta, Bali |
Catatan:
Rp. 5.000.000,- ( Menginap )
Rp. 3.500.000,-( Tidak Menginap)
Rp. 1.500.000,- ( Online / zoom) Minimal 5 Orang Peserta
* ( syarat ketentuan berlaku ).
Fasilitas Peserta:
– Pelatihan selama 2 hari
– Menginap 3 Malam Twin Share (Bagi Peserta Menginap)
– Tanda Peserta Bimtek
– Konsumsi (Coffee Break 2x dan Lunch 2x) Breakfast (bagi peserta yang menginap)
– Kelengkapan Bimtek (Pena/Pensil, Note Book dan Makalah serta SERTIFIKAT BIMTEK)
– Tas Ransel Eksklusif
– Konfirmasi selambat-lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan
– Bagi Peserta Group (Minimal 6 Orang) dapat Request untuk Tempat dan Waktunya
(Konf. 4 Hari sebelum Hari Pelaksanaan)
Baca Juga;
Bimtek Keuangan 2024
Bimtek Kepegawaian 2024
Bimtek Perpajakan 2024
Bimtek Perencanaan 2024
Bimtek dan Ujian Pengadaan Barang dan Jasa 2024
Bimtek Barang dan Aset Milik Daerah 2024
Bimbingan Teknis Badan layanan Umum /Daerah BLU/BLUD 2024
Bimtek Kearsipan 2024
support By